tesa's story eps. 2

Afternoon+Winter+ Cappuccino+ Quran💦

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tesa eps.1

Yang kamu lakukan udah bener kok . Itu kalimat yang ku usahakan agar tertanam dalam diriku kala fikiran negatif itu mulai berdatangan. Namun, aku tak bisa. Nyatanya kedua mata ku enggan terpejam meski merahnya fajar itu mulai malu malu menampakan dirinya.  Ditengah sunyinya malam,aku termenung. Hancur sudah rencanaku hari ini dan esok kalau mata dan kepala ini tak bisa beristirahat, batinku dengan mata memandang kosong ke langit langit kamar. Aku bingung,tersesat dalam kepala ku sendiri. Rasanya maju ku tak bisa,mundur apalagi,ke kanan ataupun kiri sama saja.  Namun sosok penopamg ketika aku akan tumbang itu selalu datang. Dengan sesak ku ceritakan semua yang sedang terjadi pada diriku,meski aku sendiri kesulitan ,merangkai kata kata. Ku keluar kan semua yang menyesakan itu bersamaan dengan air bening yang keluar dari kedua mataku. Itu yang kulakukan setelah melihat icon telepon yang bergetar minta di terima dengan tulisan ibukuu🌞 is calling mucul memenuhi layar androidku. Y...
Baca selengkapnya

Bangkit dari rasa putus asa.

Coba baca ini dulu kalo kalian lagi ngerasa putus asa banget dalam hidup lo, yang seakan akan dunia lo berhenti saat itu juga.  Jadi 6 hari lalu, gue mengalami hal yang seakan dunia gue berhenti berputar saat itu juga. Hari itu, hasil imtihan(ujian) yang gue tunggu tunggu akhirnya keluar. Ya.. Kalian taulah ya diatas kan gue bilang seakan dunia gue berhenti berputar, yang artian.. Hasil imtihan gue gak sesuai dengan yang gue harapin dan usahain.  Kenapa segitu putus asanya gue? Karna hasil imtihan itu menentukan banget pendidikan gue selanjutnya. Yang mana gue sekarang lagi study di Cairo, mesir. Yakni luar negri. Pokoknya nya begitulah, gue belum bisa cerita panjang mengenai study gue di sini, mungkin nanti. Yang jadi topik penting disini itu mengenai bagaimana aku bisa bangkit dari sedih dan putus asa itu. Lebih tepat nya lagi berusaha juga sih.  Jadii Yaa, segitu sedih dan marah nya gue hari itu. Yang bikin gue tambah kesal itu, gue gak tau marah sama siapa. Sama diri ...
Baca selengkapnya